Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Adakan Revitalisasi Kurikulum dengan Berimplementasi MBKM

0
449

Bandarlampung – Kebijkan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dicanangkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terus menjadi perhatian oleh perguruan tinggi, termasuk Universitas Lampung (Unila), salah satunya di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Upaya yang dilakukan FKIP Unila dalam rangka penerapan kebijakan MBKM ini terlihat dalam lokakarya kurikulum dengan tema “Konversi Matakuliah dalam Implementasi MBKM di Lingkungan FKIP Unila” yang digelar secara daring pada Rabu (05/08), dimana implementasi MBKM dalam kurikulum pembelajaran menjadi poin bahasan penting dalam forum tersebut.

Pada kesempatan itu, Kaprodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia mengatakan, “Standar nasional pendidikan tinggi dalam enam tahun terakhir terus mengalami perubahan hingga dikeluarkannya kebijakan terkait MBKM. MBKM memberi kemerdekaan pada setiap mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman belajar serta kompetensi baru melalui pembelajaran di luar prodinya.” Ia berpandangan, hal ini penting untuk disingkronisasikan dengan kurikulum pembelajaran yang akan digunakan, sebab kurikulum
adalah roh dari program pembelajaran.

Narasumber dalam lokakarya ini menjelaskan, kebijakan MBKM dapat dilaksanakan dalam beberapa bentuk program diantaranya pertukaran pelajar, magang pada industri, dinas atau koperasi, program riset, kegiatan wirausaha, studi independen serta pembangunan desa atau desa binaan. Dalam program membangun desa, ia menekankan dua hal utama yang penting untuk dilakukan, yaitu transformasi ekonomi perdesaan dan edukasi SDM perdesaan.

Pada kegiatan lanjutan ditingkat program studi, Kaprodi PBSI menjelaskan point penting yang harus diperhatikan dalam konversi mata kuliah di program studi. PBSI sendiri menyediakan 4 program magang. Diharapkan mahasiswa PBSI tidak akan kesulitan dalam memilih program magang.

LEAVE A REPLY