
BANDAR LAMPUNG, PBSI – Sebuah aplikasi berbasis artificial intelligence yang menawarkan kemudahan dalam proses suntingan teks dihadirkan dosen PBSI FKIP Universitas Lampung. Bertajuk Bu-Lia, aplikasi ini dilahirkan dari tangan dingin seorang Aditya Pratama, M.Pd.
Diterangkan lulusan Universitas Sultan Ageng Tiratayasa ini, Bu-Lia yang merupakan akronim Bursa-Selia adalah sebuah aplikasi yang diharapkan banyak membantu aktifitas menulis. Sehingga giat merangkai kata menjadi lebih efektif, efisien dan tentu taat kaidah Bahasa Indonesia.
“Pada era VUCA ini, proses pengerjaan dituntut untuk efektif dan efisien. Adanya aplikasi AI berbasis web dalam proses perkuliahan, khususnya Mata Kuliah Penyuntingan sangat penting guna meningkatkan efisiensi, kualitas pembelajaran, dan relevansi keterampilan mahasiswa dengan kebutuhan dunia kerja modern,” urai Aditya saat dijumpai di Gedung C kampus FKIP Universitas Lampung, Senin (14/10/2024).
Secara ringkas ia menjelaskan, cara kerja aplikasi ini adalah dengan memanfaatkan teknologi artificial intelligence untuk proses penyuntingan. Berbekal bantuan bantuan AI, ia mengklaim proses penyuntingan dapat lebih cepat, tepat, dan adaptif.
“Aplikasi “Bu-Lia: Bursa Selia” adalah aplikasi sederhana yang dirancang khusus untuk mendukung proses selia mahasiswa pada mata kuliah Penyuntingan di Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Lampung. Aplikasi ini diharapkan menjadi alat bantu yang efektif bagi mahasiswa dalam meningkatkan kemampuan penyuntingan teks dari segi ejaan,” tegas dia..
Selain bermanfaat untuk mahasiswa, “Bu-Lia: Bursa Selia” juga dirancang untuk membantu penulis, pelajar, dan profesional dari berbagai bidang yang ingin meningkatkan kualitas tulisan mereka. Aplikasi ini menawarkan kemudahan dalam mendeteksi kesalahan ejaan dan memberikan saran perbaikan yang akurat.
Bertajuk “Bursa” dan “Selia” karena secara khusus menghimpun layanan alat bantu penyuntingan ejaan, seperti gramatika, grammar checker, dan ejaan.id. Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk memilih alat bantu dari beberapa layanan pihak ketiga sesuai kebutuhan. Dengan demikian, pengguna dapat menggunakan berbagai alat bantu secara praktis dalam satu aplikasi saja. (*)
Editor: Heru Prasetyo