(Unila): Rektor Universitas Lampung (Unila) Prof. Dr. Karomani, M.Si., memimpin Focus Group Discussion (FGD) dan sumbang saran tentang materi sejarah perjuangan Pahlawan Radin Inten, Jumat, 18 Juni 2021.
Rektor Unila menyampaikan dua tujuan utama pembuatan Film Radin Inten, pertama, sosok Radin Inten bagi generasi milenial merupakan role model yang keren dan generasi masa kini harus tahu sosok itu.
“Mungkin banyak juga generasi milenial kini yang tidak mengenal dan mengetahui nilai perjuangan serta kepahlawanan sosok Radin Inten,” ujarnya.
Prof. Karomani mencontohkan salah satu kutipan sejarah percakapan antara Radin Inten dan ibunya. Ibunya bertanya, “apa obat malu?” Radin Inten menjawab, “obat malu itu mati”. Begitu luar biasa makna yang terkandung dari kegigihan dan perjuangan seorang pahlawan Radin Inten.
Yang kedua tujuan pembuatan Film Radin Inten 2 yaitu mengenalkan Lampung masa lalu dan masa kini. Konsep yang dibuat kelak akan melibatkan diaspora Lampung yang berada di luar negeri khususnya di Belanda.
Film ini diharapkan menjadi role model bagi anak-anak milenial sekaligus mengenalkan budaya Lampung ke panggung nasional dan internasional sehingga, film ini bisa ikut serta dalam berbagai festival.
“Mari masyarakat Lampung, kita gali nilai-nilai perjuangan dan kepahlawanan ini agar kita memiliki model membentuk karakter anak-anak kita pantang menyerah,” ajaknya.
Sumber: https://www.unila.ac.id/fgd-dan-sumbang-saran-materi-sejarah-perjuangan-pahlawan-radin-inten