Dosen PBSI Siap Hadapi Perkuliahan Genap 2023/2024

0
95

Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia harus bersiap dengan perkuliahan semester genap 2023/2024. Hal ihwal berkenaan dengan perangkat pembelajaran (RPS, media pembelajaran, virtual class di LMS, hingga asesmen atau penilaian) harus diperbaharui dan siap diberikan kepada mahasiswa saat kuliah berlangsung.

 

Hal ini ditegaskan Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Eka Sofia Agustina, M.Pd. saat menggelar rapat persiapan perkuliahan semester genap 2023/2024 di ruang C.1.1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung. Menurutnya, perangkat pembelajaran wajib diperbaharui dan disesuaikan dengan standar yang ada.

 “Bapak ibu harus sudah mulai menyiapkan perangkat, khususnya RPS dan asesmen yang meliputi case method dan project based. Sebab hal ini akan terlihat di Siakadu,” ungkap Eka yang menegaskan bahwa detail ini dapat meningkatkan IKU7 program studi berkenaan dengan kelas kolaboratif dan partisipatif, Rabu (31/12/2024) pagi.

Pada rapat yang diikuti seluruh dosen PBSI tersebut, Eka Sofia juga membahas sejumlah topik seperti perkembangana akreditasi program studi, laporan prestasi mahasiswa dan rekognisi dosen, dan capaian sejumlah IKU program Studi. Sementara di bagian perkuliahan secara tegas ia menyoroti pemaksimalan sarana dan prasarana perkuliahan. 

“Jadi jika ada jadwal bentrok segera melapor, sebab gedung C tidak hanya digunakan PBSI, tapi juga perancis, bahasa Inggris, Perancis dan Bahasa Lampung. Meminimalisir konflik,” tegas dia.

Sementara itu ketua jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni Dr. Sumarti, M,Hum. mengapresiasi dilaksanakannya rapat persiapan perkuliahan yang dilaksanakan PBSI. Melalui arahannya, beliau juga menegaskan bahwa target capaian Indikator Kinerja Utama dapat diraih jika ada kolaborasi semua pihak. Ia mencotohkan dengan keterlibatan praktisi di kelas kolaboratif.

 

“Semester ganjil cukup baik, PBS menjadi jumlah terbanyak dalam hal praktisi di lingkungan FKIP. Semester ini rasanya harus ditingkatkan, agar mahasiswa memiliki kesempatan bertukar wawasan dengan praktisi yang diajak kolaborasi. Prodi pun IKU 4 dapat tercapai,” papar Dr. Sumarti, M.Hum.

LEAVE A REPLY