Dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Unila Beri Pelatihan Pengelolaan Pembelajaran Daring Bagi Guru SMP Se-Kota Metro

0
572

 

Metro (Lampung) – Dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) FKIP Universitas Lampung memberikan pelatihan reskilling dan upskilling pengelolaan pembelajaran daring bagi guru-guru SMP Kota Metro. Kegiatan tersebut sebagai upaya mengatasi kesenjangan kemampuan penggunaan teknologi informasi dalam dunia Pendidikan. Kegiatan tersebut guna menyikapi transformasi digital dan revolusi industri 4.0 yang sedang terjadi pada saat ini.  Perkembangan teknologi informasi tengah memunculkan paradigma baru dalam pendidikan.

“Perubahan bentuk pembelajaran daring yang terjadi memicu perlunya rekontruksi desain pembelajaran. Hal tersebut guna memacu para guru untuk terus meningkatkan kemampuan dalam mengelola pembelajaran daring,” ujar Rahmat Prayogi selaku narasumber.

Menurutnya, pembelajaran pada era transformasi digital mendorong pengembangan ketrampilan pendidik untuk cros skill antara kompetensi yang dimiliki dengan perkembangan teknologi infromasi dan Internet of Thing (IOTs).

Peluang tersebutlah dimaksimalkan oleh Bambang Riadi, S.Pd., M.Pd. selaku ketua program studi PBSI FKIP Unila. Ia berupaya menjalin kerja sama dengan dinas Pendidikan untuk memberikan pelatihan bagi guru-guru dalam hal pengelolaan pembelajaran daring. Hal tersebut akan bermanfaat bagi keduabelah pihak.

“PBSI Unila terus berupaya memberikan sumbangsih kepada masyarakat sekolah sebagai bentuk eksistensi PBSI dalam dunia pendidikan. Kita juga perlu mewujudkan perjanjian Kerjasama dalam bidang Pendidikan dengan dinas terkait. Hal itu bisa bermanfaat bagi program studi dan juga dinas Pendidikan (Kota Metro),” ujar Bambang Riadi.

Kegiatan tersebut bertema “Peningkatan Kompetensi Guru Mata Pelajaran Melalui Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) SMP Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. Tujuan kegiatan tersebut dilakukan sebagai upaya dalam mengatasi kesenjangan kemampuan TI dan reskilling mengajar guru Bahasa Indonesia SMP se-Kota Metro. Peningkatan kompetensi guru tersebut menyesuaikan dengan perkembangan transformasi digital yang sedang berkembang saat ini. Pelaksanaan kegiatan berlangsung tanggal 25 s.d. 29 Oktober 2021. Kegiatan tersebut diselenggaran di SMP 5 Metro dalam bentuk Intensive Course.

Karena kegiatan pelatihan ini dilaksanakan dalam masa Pandemi COVID-19, maka peserta hanya diwakili oleh beberapa SMP dalam lingkungan dinas pendidikan Kota Metro. Hal tersebut sesuai dengan hasil koordinasi dengan Ketua MGMP Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. Peserta yang terlibat secara offine berjumlah 42 orang guru SMP negeri maupun swasta.

Materi pertama yang disajikan oleh Rahmat Prayogi S.Pd., M.Pd. tentang pemanfaatan tools-tools online sebagai media pembelajaran digital. Tools tersebut dapat digunakan oleh guru sebagai sumber belajar digital bagi guru dan juga siswa. Ia mengatakan bahwa guru perlu menguasai tools-tools tersebut guna mempersiapkan tantangan kedepan berupa pembelajaran Hybrid.

“Guru harus mengubah paradigma tentang pembelajaran. Kedepan, guru akan dituntut untuk menguasai teknologi informasi guna mendukung kegiatan belajar Hybrid. Siswa akan merasa senang dan bahagia apabila gurunya mampu mengelola kelas dengan baik. Tentunya, baik itu mengacu pada manajemen perangkat pembelajaran berupa tools-tools baik offline maupun online yang bisa dinikmati oleh siswa,” Ujar Rahmat Prayogi.

Materi kedua yang disajikan oleh pemateri Rian Andri Prasetya, S.Pd., M.Pd. yakni mendorong guru untuk tools-tools yang tersedia dalam Learning Management System sendiri. Hal tersebut sebagai upaya untuk menyediakan platform pembelajaran digital dengan pelatihan penggunaan LMS Berbasis Moodle. Ia juga memberikan tutorial langsung dalam kegiatan tersebut.

“Alhamdulillah, guru-guru sangat antusias dalam kegiatan ini. Fokus kami adalah memberikan pemahaman guna meningkatkan kemampuan guru dalam mengelola kelasnya. Guru-guru juga terlihat sangat baik dalam mengikuti tutorial yang saya berikan. Semoga semuanya bisa terus dimanfaatkan dalam proses pembelajaran,” Ujar Rian Andri.

Kegiatan tersebut telah terlaksana dengan baik dan lancar. Hasil yang diperoleh dari kegiatan tersebut adalah meningkatnya kompetensi guru SMP mata pelajaran Bahasa Indonesia dalam merancang proses pembelajaran daring yang dibuktikan dengan hasil rancangan E-Learning peserta sesuai dengan mata pelajarnnya. Selain itu, juga meningkatnya keyakinan dan kepercayaan diri guru SMP dalam mengintegrasikan teknologi ke dalam layanan digital pembelajaran.

Kegiatan ini akan terus dilanjutkan sesuai dengan masukan dari peserta terkait tema selanjutnya adalah menggunakan jenis media interaktif lainnya. Sedangkan untuk kegiatan selanjutnya diharapkan jumlah peserta dapat ditingkatkan dan sebaiknya pelatihan juga diberikan kepada siswa SMP.

LEAVE A REPLY