Kunjungan perjanjian kerjasama dilaksanakan oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa di Fakultas Keguruan dan llmu Pendidikan Universitas Lampung. Beberapa poin kerjasama yang akan dijalankan diantara terkait dengan merdeka belajar kampus merdeka, penelitian, dan pengabdian. Perjanjian kerjasama ini dilakukan oleh 15 Program Studi yang ada di FKIP Untirta kepada Program Studi yang sama di FKIP Unila, salah satunya Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.
Hadir untuk membuka kunjungan ini Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama, dan TIK Prof. Ir. Suharso, S.Si. Ph.D., dalam sambutanya beliau mengungkapkan bahwa pelaksanaan kerjasama ini tentu menjadi awal yang sangat baik untuk Untirta dan Unila.
“Dengan adanya kerjasama diharapkan mampu memberikan keleluasaan bagi program studi dalam menjalankan merdeka belajar dan kampus merdeka baik dikampus Untirta maupun di kampus Unila,” ujar Suharso.
Dalam kesempatan ini juga FKIP Unila memperlihatkan kesiapannya dalam menjalankan perkuliahan tatap muka secara hybrid. Hal tersebut mengacu kepada kesiapan FKIP Unila yang telah memiliki ruang Smart class serta ruang micro teaching dan telah siap digunakan.
Dalam pertemuan tersebut ketua program studi PBSI FKIP Unila menyampaikan rasa senang dan bangga bisa menjalin kerjasama dengan Untirta. Hal tersebut menjadi harapan sekaligus tantangan bagi PBSI FKIP Unila untuk terus mempertahankan akreditas A. Dalam kesempatan itu juga Bambang Riadi menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak Untirta yang telah menjalin kerjasama dengan PBSI FKIP Unila.
“Tentunya ini sangat baik dan juga menjadi tantangan bagi program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. PBSI Unila telah mendapat akreditasi A, salah satu upaya mempertahankannya adalah dengan menjalin kerjasama dengan kampus-kampus lain. Saya sangat bertemia kasih kepada Untirta yang telah menjalin kerjasama ini,” Ujar Bambang.
Perjanjian kerjasama ini diharapkan dapat direalisasikan dalam bentuk kegiatan nyata. Dalam waktu dekat pertukaran mahasiswa dalam program merdeka belajar kampus merdeka. Selain itu juga dapat terjalin kerjasama dalam bidang penelitian dan pengabdian masyarakat. Tentunya ini mengacu kepada poin LKPS program studi S-1, tegas Bambang.
